Home Blog Page 10

EMI LASARI: STATUS INTERNASIONAL BANDARA HARUS DIIKUTI PEMBENAHAN LAYANAN DAN FASILITAS

0


Banjarbaru, SuratKabarDigit.com – Kembalinya status Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga membuka babak baru dalam pembangunan ekonomi Banjarbaru.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari. Emi melihat peluang ini sebagai momentum strategis untuk membentuk kawasan ekonomi baru di sekitar bandara.

“Kita menyambut gembira status internasional ini. Tapi jangan hanya jadi label. Ini harus jadi pengungkit percepatan pembangunan kawasan sekitar dan mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujarnya, Senin (16/6/2025).

Emi mengungkapkan, dampak positif sudah mulai terasa dengan adanya komunikasi antara pengelola bandara dan DPRD terkait inovasi layanan, seperti rencana penerapan Parkir Premium dan kehadiran hotel dalam kawasan bandara. Kedua hal ini diyakini dapat memperkuat kontribusi sektor jasa terhadap PAD Banjarbaru, yang sempat tergerus akibat regulasi baru UU HKPD.

Namun, menurut Emi, transformasi bandara menuju level internasional sejati harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur. Ia menyoroti aspek aksesibilitas yang masih menjadi pekerjaan rumah serius.

“Desain bandara ini memang megah, tapi jarak dari pintu masuk ke ruang tunggu atau terminal kedatangan cukup jauh. Ini menjadi tantangan, terutama bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Harus ada solusi seperti buggy car yang bisa diakses gratis,” katanya.

Tak kalah penting, Emi menilai bahwa pengembangan fasilitas komersial di dalam bandara masih belum maksimal. Banyak ruang usaha yang kosong, padahal potensi pajak dari transaksi restoran dan ritel bisa menjadi tulang punggung baru PAD.

“Dulu sempat ada sembilan tenant baru yang direncanakan buka, tapi sampai sekarang belum semua berjalan. Padahal restoran, toko, hingga ATM sangat penting untuk kenyamanan penumpang sekaligus untuk pemasukan daerah,” ucapnya.

Lebih dari sekadar area transportasi, Emi mendorong agar kawasan sekitar bandara didesain menjadi kawasan penyangga ekonomi baru, dengan hadirnya hotel, restoran, pusat perbelanjaan hingga kawasan UMKM.

“Jangan sampai bandara megah, tapi lingkungan sekitar mati suri. Kawasan penyangga ini harus jadi wajah baru Banjarbaru yang dinamis dan produktif,” katanya.
(Randi, red)

PLN ICON PLUS AJAK WARGA BALIKPAPAN JADI “ZERO WASTE WARRIORS” DI PESISIR PANTAI

0


Balikpapan, SuratKabarDigital.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PLN Icon Plus menggelar program Employee Volunteering bertajuk “Zero Waste Warriors” sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh unit PLN Group se-Indonesia, termasuk PLN Icon Plus di Kantor Pusat dan Unit SBU Regional Kalimantan  yang berfokus di Pantai Dusit Markoni Balikpapan, pada Kamis (12/6).

Aksi “Clean Up” atau bersih-bersih pesisir pantai ini menjadi penutup rangkaian program TJSL Green Action , yang sebelumnya diawali dengan kegiatan “Bottle Up” pada 8 Juni 2025.

Dalam kegiatan tersebut, PLN Icon Plus Kalimantan  menggandeng masyarakat kota Balikpapan untuk mengumpulkan sampah anorganik berupa botol dan gelas plastik di Lapangan lapangan merdeka Balikpapan  Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya edukatif untuk meningkatkan kesadaran publik dalam pengelolaan sampah plastik sejak dari sumbernya.

PLN Icon Plus  berhasil mengumpulkan sampah seberat  800 Kg Sampah Berhasil Dikumpulkan  kegiatan “Zero Waste Warrior” juga menghadirkan pengumpulan baju bekas layak pakai untuk dibagikan  pengolahan sampah

Ingo Shalahuddin , General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Kalimantan , menegaskan pentingnya perubahan budaya dalam pengelolaan sampah.

“Zero Waste Warriors bukan sekadar kegiatan simbolik. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mengurangi timbunan sampah, khususnya di wilayah pesisir yang sangat rentan terhadap pencemaran plastik. Kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memperluas dampak dan efektivitas program,” jelas Ingo.


Pada kesempatan yang sama, Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus, turut menyampaikan bahwa peran PLN Icon Plus sebagai digital energy solution provider tidak hanya sebatas slogan, melainkan telah menyatu dalam strategi dan budaya perusahaan.

“Kita tidak membangun perusahaan hanya untuk hari ini atau besok. Kita ingin umur panjang yang sehat. Itu berarti kita wajib berprinsip, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini juga sudah tertanam dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) lima tahun ke depan,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, PLN Icon Plus SBU Regional Kalimantan berhasil meraih sejumlah penghargaan, antara lain Juara 1 untuk Program Clean Up (pembersihan fasilitas umum dan lingkungan) dan berhasil mengumpulkan sampah seberat 800 kg dan  Pada Program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah) saat Car Free Day di Lapangan Merdeka  PLN Icon Plus SBU Regional Kalimantan  berhasil mengumpulkan 244 botol plastik dan 90 gelas plastik.

Sebagai penutup program TJSL ini, Direktur Utama PLN Icon Plus menekankan bahwa acara ini bukan sekadar peringatan simbolis, melainkan langkah nyata membangun green culture dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja, karena perusahaan yang kuat adalah perusahaan yang seluruh insan di dalamnya punya rasa kepemilikan.

“Kita tidak bisa menghadapi tantangan global sendirian. Hanya dengan kolaborasi—antara komunitas, industri, pemerintah, dan masyarakat—kita bisa menjadi bagian dari solusi” pungkasnya

PETA POLITIK BANJARBARU PASCA PELANTIKAN

0

Baca Yuks – Oleh: Rudy Azhary

Bagi banyak politisi, kekuasaan adalah tujuan akhir berkontestasi. Meski masih menunggu surat dari pusat terkait kapan dan di mana pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru terpilih akan dilaksanakan, para kusir politik diam-diam masih memecut laju kudanya hingga mencapai tujuan akhir, yakni turut  dan masih ingin berada dalam lingkar kekuasaan alias ingin juga berkuasa. Jangan salah, salah pecut bisa membuat kuda berlari terlalu kencang bahkan kebablasan dan tak tahu arah tujuan.

Dalam tulisan ini, saya mencoba mengulik ‘pintu kekuasaan’ bukan dari para pemain politik, melainkan dari golongan birokrat.

Kebimbangan dapat terjadi pada siapa pun dari golongan birokrat di Pemerintah Kota Banjarbaru. Yang awalnya merasa nyaman dan aman bahkan berkuasa, bisa saja kemudian hanya tinggal asa dan tak lagi punya kuasa. Bukan pula risiko pergantian rezim semata yang selalu berulang pada setiap pergantian periode kepemimpinan. Beberapa saat, isu-isu bersebaran di bilik perkantoran. Ada yang sumringah, ada pula yang pura-pura “nggak ngeh”. Ketakutan terjadi dan melintas, meja basah kembali kering atau meja kering menjadi basah adalah efek dari pergantian rezim. Atau, pergi dan tak kembali alias meninggalkan segala yang pernah dikuasai sebelumnya. Ada istilah mereka yang sering didengar, yaitu dikandangkan.

Tentu, memberikan stempel A, B, C, D, dan seterusnya sebagai bagian dari warisan kekuasaan bukanlah alasan mendasar untuk penyusunan kabinet penyelenggaraan rezim pemerintahan baru. Diam-diam, spekulasi tersebut hanya imajinasi mereka yang biasa berada dalam lingkaran “asal Bapak atau Ibu senang”. Hematnya, jika tidak mampu, maka tak ada alasan untuk meneruskan jabatan. Yang mampu saja yang menjalankan. Sistem memerlukan energi positif untuk melesat laju dalam pembangunan. Jadi, perebutan kekuasaan telah dilakukan melalui banyak proses, bahkan secara diam-diam. Maka, berkontestasilah dalam perebutan kekuasaan dengan kemampuan bukan dengan kepicikan.

BANJARBARU BUKAN 1001 MALAM

0

Baca Yuks – Oleh: Rudy Azhary

Banjarbaru bukanlah negeri dongeng, tempat segala sesuatu berubah hanya dengan satu mantra. Membenahi, merancang, dan membangun Banjarbaru sebagai kota yang mapan di segala sektor memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang besar—dari ide, materi, hingga keberanian. Tentunya “Uang Rakyat”.

Dalam waktu dekat, insya Allah Wali Kota Terpilih Banjarbaru akan dilantik dan resmi mengemban amanah untuk seluruh warga. Lantas, apa yang perlu diketahui publik mengenai apa yang telah dirancang dan disampaikan dalam visi-misi serta janji 100 hari kerja? Dibutuhkan perencanaan yang matang dan terukur, disertai kajian mendalam, agar masa transisi dapat segera ditinggalkan dan perjalanan pemerintahan melaju di lintasan cepat.

Janji 100 hari kerja merupakan komitmen politik yang harus dipenuhi. Setidaknya, 70 persen dari target tersebut harus terealisasi sebagai fondasi penguatan visi-misi selama masa jabatan berlangsung.

Penyelenggaraan pemerintahan harus dilandasi sistem yang mutlak dan sistematis. Sesekali, tentu berada dalam pusaran kebijakan yang mungkin saja bersinggungan dengan aturan yang berlaku. Namun, pencermatan dalam kerangka penggerak roda pemerintahan adalah keharusan. Percepatan pembangunan hanya bisa tercapai jika semua pihak serius bekerja. Tak ada yang berubah: para pejabat tetaplah objek penggerak yang harus bekerja dengan sungguh-sungguh, karena mereka telah dibiayai oleh negara—oleh rakyat—dari ujung kaki hingga ujung kepala. Bahkan untuk sekadar memulai langkah pertanggungjawaban atas kinerja mereka.

“Jangan pakai pejabat yang malas bekerja. Banjarbaru perlu berlari kencang dengan semangat yang berbeda. Melaju, bukan berjalan seadanya tanpa bukti nyata.”

Semoga tulisan dan pendapat ini bermanfaat bagi para pemangku kebijakan Kota Banjarbaru, khususnya Kepala Daerah yang sebentar lagi akan dilantik dan mulai bekerja.

KONTINGEN SEPAK BOLA SOINA KALSEL SIAP BERLAGA DI PIALA KALIMANTAN CUP 2025

0

Kalimantan Selatan, Suratkabardigital.com – Kontingen Sepak Bola Special Olympics Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan (Kalsel) dilepas secara resmi untuk bertanding di Piala Kalimantan Cup 2025 yang akan digelar di Berau, Kalimantan Timur. Pelepasan berlangsung di Sekretariat SOIna Kalsel, Banjarbaru, Jumat (13/6/2025), diwakili Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono.

Budiono mengingatkan para atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga kebersamaan tim. “Kekompakan dan kebersamaan yang akan membawa kita pada prestasi,” ujarnya. Semangat inklusi dan kerja sama menjadi fokus utama kontingen dalam menghadapi turnamen dua tahunan yang mempertemukan tim SOIna dari seluruh Kalimantan ini.

Ketua kontingen SOIna Kalsel, Aulia Rahman, menyatakan mereka mengirim dua tim putra dan putri dengan total 37 orang, membawa misi mempertahankan gelar juara umum untuk ketiga kalinya. “Kami datang dengan target mempertahankan gelar juara, sekaligus menunjukkan semangat pantang menyerah,” kata Aulia. Para atlet telah menjalani seleksi ketat dan latihan intensif demi persiapan maksimal.|Sumber: McKalsel|Foto: Ist|Editor: Rudy Azhary

PEMPROV KALSEL

HUT KE-79 BHAYANGKARA, GUBERNUR KALSEL PUJI KINERJA POLDA: KALSEL AMAN DAN NYAMAN BERKAT POLISI

0
Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Kalsel, atas peran dan dedikasi...

PEMKO BANJARBARU

PKK Banjarbaru Cetak Sejarah

0
Banjarbaru, Suratakabardigital.com - Sebanyak 12 pria resmi dilantik menjadi bagian dari jajaran pengurus TP PKK Kota Banjarbaru periode 2025–2030, Sabtu (5/7/2025), di Aula...

DPRD BANJARBARU

WINDI NOVIANTO DORONG ERA BARU KEPEMIMPINAN LISA-WARTONO DENGAN TIGA KUNCI PERCEPATAN PEMBANGUNAN BANJARBARU

0
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru yang baru, Erna Lisa Halaby dan Wartono, mendapat dukungan penuh dari lembaga legislatif....

RSD IDAMAN

MENTERI LHK JALANI PEMERIKSAAN MCU DI RSD IDAMAN BANJARBARU, LAYANAN DINYATAKAN PROFESIONAL DAN KOMPREHENSIF

0
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru...

PTAM INTAN BANJAR

PTAM INTAN BANJAR DUGA ADA MOTIF TERSELUBUNG DI BALIK GUGATAN SENGKETA LAHAN RP6 MILIAR

0
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Sengketa lahan antara PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar dan seorang warga bernama Leonardo Agustinus Sinaga memasuki babak krusial. Namun...