DPRD BANJARBARU

NURKHALIS ANSHARI TEMUKAN POTENSI BESAR PERTANIAN SAAT RESES DI UJUNG TIMUR BANJARBARU

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, menggelar kegiatan reses di kawasan Jalan Ir. P. M. Noor RT 21 RW 05, Kelurahan Sungai Ulin, Selasa (27/5/2025). Dalam pertemuan bersama warga, terungkap bahwa wilayah di ujung timur Banjarbaru ini menyimpan potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya komoditas padi.

Menariknya, kawasan ini memiliki 11 kelompok tani aktif yang mayoritas warganya merupakan petani. Menurut Nurkhalis, keberadaan kelompok tani tersebut semestinya menjadi fokus perhatian pemerintah kota, mengingat peran strategis mereka dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

“Dengan potensi seperti ini, perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian di Sungai Ulin harus lebih serius. Mereka tidak hanya butuh perhatian, tapi juga pembinaan dan fasilitas,” tegas Nurkhalis.

Aspirasi warga pun mengerucut pada kebutuhan sarana dan prasarana pertanian, mulai dari alat-alat pertanian modern, perbaikan jalan usaha tani, gudang penyimpanan, hingga penguatan kelembagaan koperasi. Nurkhalis menyebut, jika dikaitkan dengan program Koperasi Merah Putih, maka pengembangan pertanian di wilayah ini bisa terintegrasi secara ideal.

Tak hanya sektor pertanian, warga juga menyoroti kondisi infrastruktur lainnya, seperti pengaspalan jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan kebutuhan akses jalan untuk mendukung mobilitas hasil pertanian.

Selain itu, Posyandu setempat pun menjadi sorotan. Meski beroperasi di lahan pribadi dan tidak bisa mendapatkan dukungan dana dari pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, Posyandu tersebut tetap aktif dan bahkan memiliki sejumlah program unggulan yang hanya ada di wilayah tersebut.

“Karena status lahannya pribadi, bantuan tidak bisa kami ajukan melalui pokir. Tapi secara pribadi kami bantu untuk renovasi. Ini bentuk kepedulian kita,” ujar Nurkhalis.

Nurkhalis menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong agar potensi wilayah Sungai Ulin tidak terabaikan hanya karena letaknya berada di pinggiran kota.
(Randi, red)