July 27, 2024
0 0
Waktu Baca: < 1 minute
Read Time:49 Second

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Selama pandemi Covid-19 di Banjarbaru jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak malah meninggi di Kota Banjarbaru. Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru Zainal Arifin, Senin (8/3/2021), saat dikonfirmasi di kantornya.

Menurutnya, faktor ekonomi menjadi pemicu utamanya. “Banyak PHK dan memunculkan persoalan rumah tangga hingga KDRT,” ujar Zainal.

Pada 2019 lalu, dikatakannya sebanyak 20 kasus terjadi. Yaitu sembilan kasus KDRT, kasus anak seperti hak asus tujuh kasus, pelecehan dua kasus, dan kenakalan anak dua kasus. Di 2020 mengalami kenaikan. “Tahun 2020 naik 27 kasus. Hak asuh 8, hak sih anak 8, penelantaran anak 5, kenakalan anak 2 kasus, pelecehan 2 anak, dan kekerasan fisik dua kasus,” katanya.

Penyebab lainnya dikatakan Zainal seperti penggunaan telepon selular di luar pengawasan (video porno) juga sering terjadi. “2021 sudah 5 kasus terjadi. Dua kasus pelecehan anak, dua kasus hak anak dan kekerasan satu kasus,” ujar Zainal.
Reporter: Randi
Editor: Rudy Azhary

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *