LISA HALABY – WARTONO: BANJARBARU BERSOSIAL BERBUDAYA
LISA HALABY – WARTONO: BANJARBARU BERSOSIAL BERBUDAYA
Banjarbaru – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Lisa Halaby – Wartono bertekad mewujudkan Banjarbaru EMAS (Elok, Maju, Adil dan Sejahtera). Salah satu programnya adalah Banjarbaru yang bersosial dan berbudaya.
Menurut pasangan ini, salah satu fokusnya adalah peningkatan akses rumah layak huni. Artinya, rumah bukan sekadar tempat berlindung namun sebagai pondasi bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“Peningkatan akses yang lebih luas untuk mendapatkan hunian yang aman, nyaman dan sehat,” kata Lisa Halaby.
Pemerintah Kota Banjarbaru sebagai lembaga eksekutif, masih kata Lisa, seharusnya tidak hanya membangun fisik bangun yang tidak ada kajian. Misalnya melakukan kajian dampak lingkungan sosial yang selama ini dikeluhkan warga termasuk mengatasi banjir.
Lebih lanjut, kualitas pendidikan umum dan agama juga mesti ditingkatkan. Menurut Lisa, ada dua indikator penting dan berjalan beriringan dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki akhlak mulia.
Jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, IPM Banjarbaru berada di angka 81,25. Tentunya data itu harus diiringi dengan pendidikan keagamaan yang bagus pula.
“Kami masih dengar ada intensif guru keagamaan yang masih kurang dan perlu perhatian untuk diberikan tambahan,” ujarnya.
Problem pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial juga menjadi fokus Lisa Halaby – Wartono. Dari berbagai diskursus, menurutnya masalah kemiskinan bukan hanya soal ekonomi namun tentang kualitas hidup.
“Langkah ini dibarengi dengan perlindungan sosial yang melindungi mereka seperti bantuan langsung tunai, jaminan kesehatan, pendidikan gratis dan bantuan pangan,” ucapnya.
Perhatian bagi peningkatan pelayanan ibu dan anak, mutu pelayanan selalu ditingkatkan seperti SDM untuk pelayanan kesehatan sejak masa kehamilan hingga persalinan.
“Setiap ibu pasti menginginkan akses yang lebih mudah, cepat terhadap layanan kesehatan, pendampingan gizi, pemeriksaan rutin, dan program imunisasi,” kata Lisa Halaby.
Dengan begitu, lanjutnya, untuk memastikan setiap ibu mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga kehamilan dan persalinan berjalan dengan aman dan sehat. Selain itu, edukasi kesehatan reproduksi juga harus ditingkatkan sebagai pengetahuan dan informasi bahwa pentingnya menjaga kesehatan diri dan bayi mereka. (Rudy Azhary, red)