Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Beragam cara terus dilakukan semua pihak memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk di Kota Banjarbaru. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, misalnya, protokol kesehatan juga diterapkan saat pengangkutan limbah Covid-19 di RSD Idaman Banjarbaru untuk meminimalisir penularan virus.
Kepala Seksi Pengaduan Sengketa dan Penegakan Hukum Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Evelina Rahmi mengatakan, semua jenis limbah Covid-19 berbahaya dan perlu penanganan khusus memusnahkannya. Satu armada disiapkan khusus mengangkut limbah penanganan Covid-19 di RSD Idaman.
“Pengambilan limbah Covid-19 saban Rabu. Per hari berkisar 100 hingga 200 kg sekali pengangkutan. Ada 3 orang petugas, 2 di lapangan, 1 orang bagian administrasi. Mereka dibekali alat pelindung diri (APD) dan disertai surat jalan,” ujar Evi kepada SuratKabarDigital.com, Jumat (26/6/2020).
Protokol kesehatan berlanjut, kata Evie, petugas yang telah selesai mengangkut limbah ke tempat pemusnahan wajib membersihkan diri sebelum beraktivitas masing-masing.
“Limbah-limbah itu kami angkut dari RSD Idaman, Bapelkes, LPMP, BBTKL dan Ambulung,” ujar Evie
Tentang Limbah Covid-19 di RSD Idaman Banjarbaru, Kepala Bagian Tata Usaha RSD Idaman Banjarbaru Firmansyah menjelaskan, semua alat medis yang digunakan sekali pakai dimusnahkan dengan cara dibakar.
“APD, jarum infus dan obat-obatan Covid-19 semua dibakar. Kami pastikan tak ada alat medis sekali pakai yang dipakai berulang,” ujar Firmansyah.
(Rudy Azhary/Red/SKD)