Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rombongan Komisi ll DPRD Banjarbaru mengunjungi kolam renang idaman Banjarbaru yang baru saja selesai direnovasi, Selasa (4/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Ir Syamsuri menyoroti sistem karcis elektronik harus diterapkan dengan maksimal untuk mencegah kebocoran PAD.
Dengan target pendapatan Rp1,4 miliar, ia menilai transparansi dalam pengelolaan tiket masuk menjadi aspek penting yang harus diperbaiki.
“Kami ingin memastikan sistem karcis elektronik benar-benar difungsikan agar penerimaan daerah meningkat dan tidak ada kebocoran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti aspek keamanan, terutama bagi pelajar yang kerap menggunakan fasilitas ini. Pengawasan ketat diperlukan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Disamping itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Liana S Sos, punya inovasi tersendiri. Dia mengungkapkan gagasan inovatif untuk memaksimalkan potensi kolam renang idaman tersebut.
Liana menilai, kolam renang ini tidak hanya dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga air di siang hari, tetapi juga untuk berbagai kegiatan lain pada malam hari. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saat malam hari kolam renang sering kali tidak terpakai, padahal lokasi tersebut memiliki potensi untuk dijadikan venue acara seperti konser kecil, pameran seni, bazar, atau event olahraga lainnya yang dapat menarik pengunjung dan memberikan pemasukan tambahan,” ujar Liana.
Liana menambahkan, pemanfaatan kolam renang di luar jam operasional utama dapat memberikan alternatif hiburan dan aktivitas untuk masyarakat, sambil tetap menjaga keaslian fungsi kolam itu sendiri.
“Yang penting adalah memastikan kolam tetap terawat dan tidak mengganggu kegiatan utama sebagai tempat olahraga air,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi ll DPRD Banjarbaru, Emi Lasarimengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Kolam Renang Idaman yang baru saja diperiksa. Menurutnya, selain aspek olahraga dan hiburan, kebersihan dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan kolam renang tersebut.
Emi menyoroti kualitas air kolam yang kurang baik akibat penggunaan kaporit kedaluwarsa yang perlu segera diperbaiki. Ia juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung seperti ruang ganti, loker penyimpanan, dan kebersihan area kolam yang harus ditingkatkan.
“Kualitas air dan fasilitas yang baik sangat penting untuk kenyamanan pengunjung. Jangan sampai masyarakat merasa terganggu oleh kondisi yang kurang optimal,” ujarnya.
(Randi, red)