Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Di balik melambungnya harga cabai yang belakangan ini dikeluhkan konsumen, tersimpan kisah getir dari para petani yang justru mengalami kerugian. Serangan hama lalat buah secara masif menyebabkan sebagian besar tanaman cabai gagal panen, bahkan sebelum sempat dipetik dan dijual.
Petani di wilayah Liang Anggang, Kota Banjarbaru, mengungkapkan bahwa serangan lalat buah membuat cabai membusuk dari dalam, meskipun tampak sehat dari luar. Akibatnya, banyak hasil panen tidak layak jual.
“Harga cabai memang sedang tinggi, tapi bagi kami bukan kabar baik. Hampir separuh ladang saya rusak, dan yang terlihat bagus pun ternyata busuk di dalam. Kerugiannya bisa sampai jutaan rupiah,” ujar seorang petani yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Siska Monalisa, meminta agar dinas terkait segera turun tangan untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
“Harga cabai memang tinggi, tapi jika petani justru merugi, ini harus menjadi perhatian serius,” ujarnya.
Siska juga mendesak agar dinas segera mengambil langkah nyata untuk membantu para petani cabai.
“Segera turun tangan, berikan solusi dan bantuan yang konkret, seperti pupuk NPK atau Poska,” tegasnya.
(Randi, red)