Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Ada delapan rumah sakit swasta yang telah mendapatkan rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru untuk melayani Rapid Test Antigen di Kota Banjarbaru. Ke-delapan rumah sakit swasta tersebut adalah RS Syifa Medika, RS Umum Nirwana, RS Permata Husada, RS Al Mansyur Medika, RS Mawar, Klinik Borneo Lestari, dan Laboratorium Dr. Tony.
Hasil negatif Rapid Test Antigen kini menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin atau memiliki keperluan bepergian ke luar daerah jika menggunakan transportasi udara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza membenarkan telah menerbitkan rekomendasi sejumlah nama rumah sakit yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen di Banjarbaru.
“Daftar RS tersebut sudah mengajukan permohonan visitasi, dan direkomendasi. Untuk biaya Rapid Test Antigen, sudah ada ketentuan dari Kemenkes RI paling tinggi biayanya Rp250 ribu,” ujar Kadinkes.
Sedangkan fasilitas kesehatan dan rumah sakit milik pemerintah, ditambahkan Kadinkes, sudah dianggap memenuhi syarat dan direkomendasikan. “Otomatis. Fasilitas kesehatan atau rumah sakit milik pemerintah sudah otomatis. Di Banjarbaru ada dua, yaitu RSD Idaman Banjarbaru dan RS Angkatan Udara Sjamsudin Noor,” ujarnya.
Dikonfirmasi tentang layanan Rapid Test Antigen, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSD Idaman Banjarbaru, Muhammad Firmansyah mengatakan, RSD Idaman tidak membuka layanan Rapid Test Antigen.
“Rapid Antigen tidak ada di RSD Idaman karena bukan standard diagnosis sedangkan PCR masih dapat dijangkau pemeriksaannya. Kami lebih fokus kepentingan pengelolaan pasien. Sedangkan komersil untuk keperluan penerbangan, sudah banyak rumah sakit dan klinik swasta yang melayani Rapid Antigen,” ujar Firman.
(Rudy Azhary/Red/SKD)