DUGAAN IJAZAH PALSU CALEG TERPILIH DI KALSEL
Kalimantan Selatan – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat dan Demokrasi Kalsel menyambangi kantor KPU Kalsel dan Bawaslu Kalsel, Senin (12/2024).
Mereka menanyakan kasus dugaan pemalsuan data salah satu caleg Kalsel terpilih, sekaligus berdiskusi tentang kesiapan Pilkada serentak 2024 yang akan segera dimulai.
Muhammad Ariffin, Koordinator LS Vinus beredarnya informasi adanya kasus dugaan ijazah palsu muncul mendekati pelantikan.
“Kami warga Kalsel menyayangkan mengapa baru muncul menjelang pelantikan. Jadi terkesan beraroma politik,” ucapnya. Isu ini menurutnya dapat menjadi bola liar dan mengganggu stabilitas politik apalagi menjelang Pilkada.
KPU dan Bawaslu, dilanjutkannya harus segera memberi penjelasan baik dan memverifikasi administrasi dan faktual.Dengan begitu, masih Ariffin, tidak ada spekulasi dan stigma yang membuat kepercayaan publik kepada KPU dan Bawaslu menjadi runtuh.
“Bagi siapa pun yang merasa dirugikan agar menempuh jalur hukum yang berlaku sampai ada kepastian hukum. Hal ini untuk menjaga kepercayaan anggota legislatif di Indonesia juga,” kata Ariffin juga berpendapat, hal seperti ini dapat membunuh karakter seseorang.
Prayoga Adiwidya, Koordinator Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat dan Demokrasi Kalsel berujar, sebagai cicil society akan mengawal kasus ini demi martabat demokrasi di Kalsel.
Bahkan menurutnya, jika tak ada komentar KPU dan Bawaslu Kalsel, mereka akan tempuh jalur alternatif, contohnya parlemen jalanan sebagai simbol atas cacatnya penyelenggaraan pemilu di Kalsel. (Rudy Azhary, red)