Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menerima suntikan dana segar dari dividen yang dibagikan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel dan BUMD PT Bangun Banua. Total dividen yang diterima tahun ini mencapai lebih dari Rp63,67 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyerahan dividen dilakukan usai pelantikan Sekretaris Daerah Kalsel dan 18 pejabat pimpinan tinggi pratama di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (14/7/2025).
Gubernur Kalsel, H. Muhidin, menyampaikan apresiasi atas kinerja positif kedua badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut. Ia menyebutkan, Bank Kalsel menyumbang dividen sebesar Rp55,5 miliar, PT Bangun Banua sebesar Rp8,17 miliar, serta dana CSR dari Bank Kalsel sebesar Rp3,7 miliar.
“Dividen tahun ini ada peningkatan, khususnya dari PT Bangun Banua yang tahun sebelumnya hanya berkisar Rp3 miliar. Ini bukti bahwa strategi pengelolaan mulai membuahkan hasil,” kata Muhidin.
Muhidin menambahkan bahwa dividen yang diterima juga sangat membantu Pemprov dalam menyelesaikan utang PT Bangun Banua senilai Rp47 miliar, sebagaimana menjadi sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kita dituntut BPK untuk melunasi utang itu. Maka penerimaan dividen ini sangat berarti. Ini yang sedang kita kejar,” jelasnya.
Gubernur menegaskan bahwa dividen dari BUMD bukan sekadar pemasukan rutin, tetapi instrumen penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat program-program pembangunan dan memperbaiki layanan publik di seluruh wilayah Kalsel.
“Saya berkomitmen untuk terus mendorong kinerja BUMD agar bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah. Ketika BUMD sehat, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” ujar Muhidin.
Ia pun berharap, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi seluruh BUMD di Kalsel agar lebih profesional dan transparan dalam pengelolaan bisnisnya.