Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menjadi salah satu objek wisata di Kota Banjarbaru, alun-alun Lapangan dr Murdjani menjadi pilihan menarik bagi pelancong lokal dan luar kota singgah menikmati suasana di Kota Banjarbaru.
Sayangnya, pengelolaan serta kurangnya perhatian membuat permasalahan muncul dan membuat rugi para pedagang kaki lima yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Kaki Lima Lapangan Murdjani (Forkamu) lantaran pengelolaan dan pemanfaatan ruang yang dianggap merugikan para PKL yang menjadi binaan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru tersebut. Padahal, lokasi tersebut berada tepat di depan Kantor Wali Kota.
Menyikapi kondisi terakhir kawasan Lapangan dr Murdjani, perwakilan Forkamu mendatangi kantor Wali Kota untuk menyampaikan langsung persoalan yang mereka hadapi.
Ketua Forkamu, Dian Wahyudi mengatakan salah satu yang membuat dagangan mereka sepi pembeli adalah akibat penataan parkir yang tidak terlalu baik.
“Saat parkir berada di lorong jalan omset kami menurun. Bahkan sampai pernah tidak laku sama sekali,” ujarnya.
Menurutnya, penempatan lokasi parkir di lorong membuat sebagian pengunjung malas membeli jajanan yang letaknya lebih jauh dari lokasi parkir. “Yang laku yang dekat parkiran saja,” kata Dian mengadukan aspirasi ke Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan.
Menyikapi aspirasi Forkamu, Wali Kota Banjarbaru mengatakan akan mengakomodir apa yang telah disampaikan para PKL tersebut. “Kepala SKPD terkait menerima positif usulan yang disampaikan Forkamu,” ujar Wali Kota.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Banjarbaru mendengarkan aspirasi Forkamu, yaitu Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kasatpol PP.
Reporter: Randi
Editor: Rudy Azhary