Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Meski berada di lima besar se-Indonesia sebagai daerah dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Selatan memercayai kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan.
Hal ini dikatakan Director for Response Preparedness — Nasional Disaster Management Authority — Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Eny Supartini usai rapat koordinasi di Gedung Kantor BNPB Propinsi Kalimantan Selatan, Kamis (9/7/2020).
“Ada beberapa yang disampaikan dalam rakor bersama PMI, saat ini kenyataannya Kalsel masih masuk 5 besar. Target kami adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu,” ujar Eny.
Sejumlah upaya, kata Eny, terus diupayakan. Menurutnya, masyarakat selalu waspada selama pandemi Covid-19 berlangsung. “Ingat, Covid-19 masih ada, belum selesai. Kita harus berperilaku hidup sehat” ucapnya.
Liaison Officer Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Propinsi Kalimantan Selatan, Syahyudi mengatakan, upaya pencegahan terus dilakukan, termasuk ke wilayah terjauh. “Penyemprotan desinfektan terus dilakukan. Wilayah yang dikategorikan zona merah menjadi prioritas,” ujar Syahyudi.
Agar penanganan Covid-19 efektif, kesadaran bersama dan ketaatan menerapkan protokol kesehatan, dilanjutkannya menjadi kunci keberhasilan memutus mata rantai Covid-19 di Kalsel. “Kami harap Agustus pandemi menurun, dan kita semua sudah dapat beraktivitas dengan kebiasaan baru yang mengutamakan kesehatan bersama,” ujarnya. (Rudy Azhary/Riz/Red/SKD)