Oleh: Rudy Azhary
BARU DESAS-DESUS SUDAH PANAS ATMOSFERNYA
Desas-desus partai politik yang meraih kursi saat pemilihan legislatif 2024 memberikan dukungannya kepada Erna Lisa Halaby baru-baru ini menjadi pembincangan banyak pihak di Banjarbaru. Lantas, jika semua partai pemenang itu merapat ke Lisa, bagaimana nasib petahana yang juga dikabarkan kembali maju dalam Pilwali 2024?
Sementara, untuk dapat menjadi kontestan setidaknya harus mengantongi dukungan (SK, red) dari partai politik peraih kursi di parlemen dengan total jumlah enam kursi ketika harus berkoalisi. Lisa, mungkin saja berpeluang menjadi calon tunggal jika itu benar terjadi. Petahana yang juga dikabarkan maju mungkin tak berdiam diri, langkah dan strategi politik bisa terjadi kapan pun untuk berkoalisi. Terbaru, PPP meraih tiga kursi di pemilihan legislatif 2024, perlu tambahan tiga kursi untuk mendapat tiket melenggang di Pilwali 2024.
KECUALI PPP?
Sebelumnya, Lisa dan tim telah mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon di sejumlah partai politik seperti Partai Golkar, PAN, Nasdem, PKB, Demokrat, Gerindra, dan PKS, dan PDI Perjuangan, semua partai peraih kursi. Hanya PPP yang tak didatangi Lisa dan tim untuk melamar sebagai bakal calon karena partai tersebut kemungkinan besar mengusung petahana yang merupakan ketua dan kadernya sendiri, itu pun jika koalisi memungkinkan untuk mencapai batas minimal jumlah enam kursi untuk mengusung calon sebagai kontestan di Pilwali 2024 nanti.
MEMBACA PETA
Sebagai penantang, jika petahana berhasil melakukan lobi politiknya berkoalisi, Lisa Halaby pastinya tak sembarangan memilih paket pasangan. Sementara, gambar digital petahana berdampingan dengan figur Sekda Banjarbaru dikabarkan akan menjadi formasi kuat mengalahkan penantang. Jika benar dan berhasil melobi koalisi, artinya, cukup tenaga ekstra bagi Lisa untuk mengimbanginya bagi penantang.
Berikut nama-nama yang isunya dikabarkan siap mendampingi dan dianggap layak mendampingi Lisa Halaby maju di Pilwali Banjarbaru 2024 diantaranya;
Tokoh politik, ada nama Darmawan Jaya Setiawan, politisi Banjarbaru ini pernah menjadi Anggota DPRD, dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Banjarbaru dan menjabat Ketua DPD Partai Nasdem Banjarbaru.
Darmawan jaya memiliki kans kuat mendampingi Lisa dengan pengalamannya kemarin. Cukup tangguh dan mengetahui seluk beluk pemerintahan di Kota Banjarbaru selama mendampingi Wali Kota Nadjmi Adhani.
Ada juga nama AR Iwansyah, politisi senior partai Golkar ini pernah menjadi Anggota DPRD Banjarbaru empat periode, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Banjarbaru serta pernah maju mendampingi Gusti Iskandar di Pilwali Banjarbaru sebelumnya. Figur Iwansyah juga tak kalah untuk dipertimbangkan, jabatan Ketua DPRD sangat mempengaruhi langkah dan arah kebijakan politik eksekutif dengan pengalaman dan pengetahuannya tentang Banjarbaru.
Nurkhalis Anshari, politisi muda dari Partai Keadilan Sejahtera ini kembali terpilih ke-4 kalinya sebagai Anggota DPRD Kota Banjarbaru. Politisi PKS ini salah satu dari sekian anggota dewan yang dianggap kritis dan lantang menyuarakan aspirasi masyarakat.
Dari kalangan birokrat, muncul nama Rustam Effendi, purna sebagai ASN di Pemko Banjarbaru, namanya juga mencuat akan mendampingi Lisa Halaby. Pengalaman birokrasinya dapat menjadi modal untuk mengawal kebijakan politik dari sisi eksekutif.
Sirajoni, birokrat yang masih aktif dan menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru ini juga menjadi pembicaraan sebagai sosok yang dianggap layak mendampingi Lisa Halaby. Selain visioner, figur Sirajoni dianggap menjadi pejabat dengan gaya komunikasi dan perhatiannya kepada bawahan sangat memuaskan.
Kemudian dari kalangan muda, ada nama Andoko Abdi. Politisi muda kader Partai Demokrat ini juga santer dikabarkan siap mendampingi Lisa Halaby sebagai Wakil Wali Kota. Memiliki peluang untuk menggaet kaum muda di Banjarbaru yang merupakan pemilih pemula.
Selanjutnya, nama putera pengusaha dan Ketua DPW Nasdem Kalimantan Selatan, Maulana Mansyur, juga diisukan maju. Kabarnya, Maulana siap mendampingi Lisa Halaby. Politisi muda ini memiliki energi untuk meraup suara pemilih muda yang memiliki peran dalam memajukan pembangunan di Banjarbaru sesuai perkembangannya.
LOBI JALAN SOSIALISASI JALAN
Apakah Lisa Halaby benar-benar menjadi calon tunggal di Pilwali Banjarbaru? Jawabannya tentu menunggu hasil (SK, red) dari partai politik yang memilih sikap memberikan dukungan dan mengusungnya sebagai calon Wali Kota Banjarbaru 2024 nanti.
Sementara, di tengah beredarnya isu politik tersebut, Lisa Halaby dan tim terus melakukan agenda silaturahmi dengan ratusan tokoh dan masyarakat, termasuk lobi-melobi. Lisa terus menyampaikan ke masyarakat tentang kesiapan dirinya untuk maju sebagai calon Wali Kota Banjarbaru 2024. Lisa pun selalu menyampaikan alasan dirinya mundur sebagai ASN dan memberitahukan pengalaman dirinya di birokrasi dan kemampuannya mengelola yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, agama, dan sosial itu.
Dari pantauan SuratKabarDigital.com, dalam sejumlah agenda silaturahmi Lisa Halaby, tak jarang para politisi dan kader partai politik turut hadir dalam acara tersebut. Apakah ini pertanda dukungan ke Lisa kian menguat? Apakah ini juga sinyal positif akan dukungan dan arah politik partai-partai besar peraih kursi di parlemen 2024 itu? Mari kita tunggu hasilnya. Apapun dan siapa pun yang kemudian mendapatkan SK dan dukungan sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan Kota Banjarbaru lima tahun ke depan, terlebih setelah kota ini berstatus sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.