BELATUNG DITEMUKAN DALAM MENU MBG DI BANJARBARU, DUA SEKOLAH TERDAMPAK

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Program Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarbaru kembali menuai sorotan setelah ditemukan makanan tidak layak konsumsi di salah satu sekolah penerima. Menu hamburger yang disajikan kepada siswa SMPN 10 Banjarbaru, Kecamatan Liang Anggang, Jumat (24/10/2025), dilaporkan mengandung belatung hidup.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan larva berwarna putih di dalam wadah makan siswa. Sejumlah siswa bahkan sempat memakan sebagian menu tersebut sebelum kondisi itu diketahui.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 10 Banjarbaru, Elly, membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan, temuan terjadi saat pembagian MBG di jam istirahat pertama.

“Menu MBG saat itu hamburger. Belatung ditemukan di bagian dagingnya,” jelas Elly, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, kejadian pertama kali diketahui oleh seorang siswa kelas 7. Padahal, pihak sekolah telah melakukan pemeriksaan acak terhadap makanan sebelum dibagikan kepada peserta didik.

“Sebagian siswa sudah makan karena tidak tahu kondisinya. Tidak semua menu MBG bermasalah, tapi kami langsung hentikan pembagian dan melapor ke dapur penyedia,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, sekolah memberikan susu steril (bear brand) kepada siswa yang sempat mengonsumsi makanan tersebut. Hingga kini, belum ditemukan adanya keluhan sakit maupun gejala keracunan.

“Alhamdulillah, semua siswa dalam keadaan sehat,” tambahnya.

Tak hanya di tingkat SMP, kasus serupa juga dilaporkan di TK Negeri Pembina Liang Anggang. Salah satu wali murid, Yarina, menyampaikan rasa khawatirnya atas kualitas makanan yang diberikan dalam program MBG.

“Untung belum sempat dibagikan ke anak-anak. Tapi kami jadi waswas, semoga pemerintah lebih ketat mengawasi penyedia makanan,” katanya, Senin (27/10/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Caraka Ujung, Landasan Ulin Utara, yang menjadi penyedia menu MBG bagi dua sekolah tersebut, kini dalam pemeriksaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru.

Salah satu petugas SPPG mengungkapkan, layanan dapur dihentikan sementara untuk keperluan evaluasi dan pemeriksaan laboratorium.

“Sampel makanan sudah dibawa ke lab untuk diperiksa. Sementara, seluruh kegiatan dapur kami hentikan dulu,” ucapnya.

Berita pilihan lainnya >>>>