Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menjadi salah satu 10 proyek strategis Pemko Banjarbaru, pembangunan tugu nol kilometer Banjarbaru kini sudah memasuki tahap pembersihan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Nina Aprodhita, Senin (17/7/2023).
“Nama nol kilometer di proyek tersebut bukan berarti menandakan awal pengukuran jarak jalan, melainkan menandakan lokasi taman yang berada di pusat kota, yang letaknya sejajar dengan Balai Kota Banjarbaru,” ucap Nina.
Lokasi proyek tugu nol kilometer itu sendiri, ada di seberang Taman Van Der Pijl, atau berdekatan dengan eks Pasar Bauntung Banjarbaru. Dibangun di lahan seluas 327 meter persegi, dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar, lama pengerjaan 180 hari kalender.
Menurutnya Nina, hal tersebut tidak akan mengubah penyebutan yang selama ini ada di masyarakat terkait nol kilometer dimulai dari Banjarmasin.
“Juga sebagai penyebutan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Tujuan dibangunnya taman nol kilometer ini, sebagai salah satu upaya mengundang wisatawan datang ke Kota Banjarbaru,” katanya.
Nina melanjutkan, proyek pembangunan taman nol kilometer ini mendapat pendampingan dari aparat hukum, yakni Kepolisian hingga Kejaksaan Banjarbaru.
“Kami perlu pendampingan, misalnya berhubungan dengan keabsahan hukum agar progres tetap terukur dan bisa dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Masih kata Nina, taman nol kilometer itu dibangun dengan mengusung konsep sejarah perjalanan pembangunan Kota Banjarbaru. Selain itu, nantinya akan dihadirkan aneka patung dan diorama yang menggambarkan filosofis perjalanan Kota Banjarbaru.
“Di dalam ornamen itu menggambarkan perjalanan Banjarbaru. Ada semacam pintu lorong waktu perjalanan Banjarbaru dari awal sampai ditetapkan sebagai ibu kota provinsi,” katanya.
