BANGUNKAN TIDUR MESS L, WALI KOTA BANJARBARU: TIDAK MANJA
SuratKabarDigital.com – Sadar tak terlalu banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai lumbung pendapatan daerah, Pemerintah Kota Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono mencari cara lain. Salah satunya dengan memanfaatkan segala potensi yang dinilai berpeluang menambah pundi-pundi pendapatan bagi kota yang berjuluk Kota Idaman itu. Salah satunya dengan memanfaatkan bangunan yang berada di belakang Museum Lambung mangkurat di Kota Banjarbaru. Mess L namanya. Bangunan milik TNI Angkatan Udara Republik Indonesia itu terkesan tidak maksimal difungsikan oleh Pemerintah Kota Banjabaru setelah diberikan ijin pinjam dan dilakukan direnovasi. Pada mulanya, Mess L digadang sebagai wadah para seniman, budayawan, dan komunitas kota berkegiatan. Meski sempat digunakan beberapa kali untuk kegiatan di era Wali Kota sebelumnya. Sayangnya, Mess L kembali sepi dan seolah tak termanfaatkan dengan baik, ditambah pandemi Covid-19 terjadi.
Dalam pidatonya dan wawancara dengan awak media usai menghadiri Soft Opening Creative Hub Mess L, Rabu (2/2/2022) siang, Wali Kota berharap ini adalah awal kebangkitan UMKM dan para penggiat seni dan budaya di Kota Banjarbaru.
“Banjarbaru adalah daerah yang tidak dimanjakan oleh alam. Pantai tak punya, gunung dan sungai besar pun tak ada. Yang ada hanya danau kecil, itupun bekas galian tambang. Dengan adanya Creative Hub Mess L ini nantinya mampu memajukan UMKM daerah dan menjadi salah satu rujukan destinasi wisata baik turis lokal maupun asing,” ucapnya.
Keinginan dan semangat Pemerintah Kota Banjarbaru tak bertepuk sebelah tangan dan kian menguat ketika Vivi Mari’e Zubedi Aditya Mufti Ariffin, isteri Wali Kota yang juga desainer kondang Indonesia yang telah melalang buana di dunia tersebut turun langsung membangunkan Mess L dari tidurnya. Mess L kini terlihat berkilau dari sebelumnya.
Vivi juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru. Di Rabu siang, Vivi mengawali sambutanya pada Soft Opening Dekranasda Creative Hub di Mess L. Banyak hal yang disampaikan termasuk strategi memajukan dan mengenalkan UMKM Kota Banjarbaru ke Dunia.
“Ini baru soft opening. Nanti akan dilengkapi semua kebutuhan dan kelengkapan penunjang lainnya. Mess L akan dijadikan tempat pengembangan UMKM berbagai sektor. Dan ini juga menjadi destinasi wisata yang baru,” ujar Vivi.
Di Banjarbaru, kata Vivi, ada ratusan UMKM yang menurutnya memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan segera. Tentu, menurutnya agar semua berkesempatan andil di Mess L akan diatur secara bergiliran sebagai pemerataan.
Di sisi lain, dlanjutkannya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga diharapkan dapat bekerjasama dan memberikan ruang untuk para pelaku seni dan budaya sebagai kolaborasi bersama demi Kota Banjarbaru di masa depan. Khususnya untuk kemajuan UMKM, dan para eksistensi para penggiat seni budaya.
“Saya menggandeng serta CEO Halal Export Indonesa Amar Zoni di Soft Opening Creative Hub Mess L dan Alhamdulillah mendapat apresiasi yang luar biasa. Mess L dipermak tanpa melupakan kearifan lokal dan tetap modern,” katanya.
Saat soft opening Creative Hub Mess L, beberapa ruang-ruang di Mess L terlihat terisi produk-produk lokal Kota Banjarbaru. Tak hanya itu, beberapa sudut ruang juga menjadi media pamer sejumlah lukisan dan karya seniman di Kota Idaman itu. Di bagian tengah atau halaman belakang, berdiri panggung sebagai tempat pertunjukan dan beberapa UMKM yang menjual aneka minuman dan makanan ringan. (Rudy Azhary, red)