AWASI PILKADA SELAMA 3 HARI, MASYARAKAT PEMANTAU PEMILU DIDEKLARASIKAN
Banjarmasin, SuratKabarDigital.com – Masyarakat Pemantau Pemilu Kalimantan Selatan mendeklarasikan diri untuk memantau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang.
“Masyarakat Pemantau Pemilu Kalsel berkeinginan tercipta Pilkada 2020 yang jujur dan adil, dengan menghasilan pemimpin kepala daerah berdedikasi besar, memiliki visi misi yang dapat mentransformasikan demokrasi di daerah,” ujar Koordinator Masyarakat Pemantau Pemilu Kalsel, Saleh Saberan, dalam keterangannya di RM Raja Banjar, Minggu (11/10/2020).
Menurut Saleh, pihaknya melakukan rekrutmen dengan jaringan di daerah Pilkada 2020, mulai mahasiswa, pemuda, dan masyarakat luas yang mau bersama-sama mengawal Pilkada 2020.
Lembaga yang dipimpinnya, sambung Saleh Saberan, bersifat adhoc, independen, dan tidak memihak kepada calon siapa pun. “Kalau mereka terpilih, tentu adalah kehendak masyarakat. Kami hanya lembaga independen dan tidak memihak,” tuturnya didampingi Anang Tony, Aspihani Ideris, serta lainnya.
Ia berharap Pilkada 2020 di Kalsel mampu berjalan baik. Ia menagaskan pihaknya bagian dari pemantau pemilu, yang nanti berkoordinasi dengan lembaga penyelenggara Pilkada 2020, seperti Bawaslu dan KPU. “Kami terdiri dari akademisi, praktisi, advokat, LSM, dan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Masyarakat Pemantau Pemilu, Aspihani Ideris, mengungkapkan pihaknya melakukan pemantauan tiga hari sebelum hari pencoblosan pada 9 Desember 2020. “Kami ingin setiap temuan dari Masyarakat Pemantau Pemilu dapat ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan Panwaslu di daerah masing-masing,” ujar dosen hukum salah perguruan tinggi swasta di Bumi Lambung Mangkurat ini. (Lie/Red-Wan/SKD)