AWALNYA RIRIK SUMARI: SAMPEAN INI TELAT HITUNGANNYA
Banjarbaru – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banjarbaru enggan berkomentar terlalu jauh perihal berubahnya arah dukungan pusat yang semula mengusung Aditya Mufti Ariffin kini berpaling memberikan dukungannya di akhir-akhir ke Erna Lisa Halaby. Ririk, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (19/8/2024) sekira pukul 19.35 WITA mengaku tak memliki kuasa apapun terkait perubahan kepada siapa dukungan diberikan di Pilkada Serentak 2024 di Banjarbaru.
“Kami tegak lurus seperti instruksi pusat. Kami sudah rapat di Banjarbaru dan segera akan menemui Aditya,” ujarnya.
Ditanya perihal tambahan kekuatan PKB ke Erna Lisa Halaby, menurutnya tentu berpeluang menang lantaran banyak mendapatkan dukungan partai politik.
“Kami masih menunggu masih ada waktu proses politik. Yang pasti kami lagi mengagendakan pertemuan dengan Aditya secepatnya,” ujarnya.
Ririk juga mengatakan jika kemudian ada pro dan kontra itu terkait perubahan dukungan adalah hal wajar. “Jika ada yang kecewa ya wajar, kami tak punya kuasa di daerah,” ucapnya.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2024 lalu, SuratKabarDigital sempat mengkonfirmasi perihal SK ke Ketua DPC PKB Ririk Sumari.
“Sampean ini telat hitungan nya… sbab surat rekomendasi ini sudah bulan Juni kemarin,” ujar Ririk membalas percakapan via WhatsApp saat dikonfirmasi 1 Juli 2024 lalu dengan penuh emoji tertawa.
Pada waktu itu, dalam balasannya Ririk juga mengatakan jika semua diserahkan ke beliau (Aditya , red) untuk mencari wakilnya.
Pada Minggu 18 Agustus 2024, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar terlihat memberikan dokumen yang diserahkan langsung kepada Erna Lisa Halaby yang didampingi langsung Ketua DPC PKB Banjarbaru Ririk Sumari. (Rudy Azhary, red)