Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan Farm Field Day Panen Jagung dan Cabai yang digelar di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Program 100 Hari Kerja Wali Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini, juga mendapat lirikan dari Anggota Komisi lll DPRD Banjarbaru, Siska Monalisa. Dia mengapresiasi kepada para petani serta perhatian dari pemerintah kota terhadap sektor pertanian lokal.
“Melihat semangat petani kita hari ini sungguh membanggakan. Ini bukti bahwa pertanian Banjarbaru masih kuat dan bisa berkembang asalkan kita dampingi dengan serius,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Siska menegaskan bahwa sektor pertanian harus terus mendapatkan perhatian dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada petani, mulai dari dukungan anggaran, adopsi inovasi teknologi pertanian, hingga jaminan pasar untuk hasil tani.
“Sebagai Anggota Komisi III, saya akan terus mendorong penguatan sektor pertanian, karena ini bukan hanya soal produksi pangan, tetapi juga menyangkut kestabilan harga, inflasi, dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, diserahkan bantuan kepada tiga kelompok tani berupa bibit cabai, pupuk, serta sarana produksi pertanian, sebagai bentuk dukungan langsung ke lapangan.
Selain itu, Pemko Banjarbaru juga mendistribusikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga dari dua kelurahan, guna menjaga ketahanan pangan rumah tangga.
Siska juga mengapresiasi kehadiran langsung Wali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby, yang secara aktif turun ke lapangan dalam mendukung petani.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ibu Wali Kota. Kehadirannya bukan hanya simbolis, tapi mencerminkan perhatian nyata dan ketulusan untuk membangun pertanian Banjarbaru,” ujarnya.
Dengan momentum ini, ia berharap kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan para petani semakin kuat dalam mendorong kemandirian pangan dan menjadikan pertanian sebagai sektor yang strategis di tengah tantangan ekonomi.
(Randi, red)