ABU YAJID BUSATAMI TERIMA PENGHARGAAN SLKS DARI PRESIDEN RI
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Sebanyak 117 ASN Pemko Banjarbaru menerima tanda penghargaan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) dari Presiden RI Joko Widodo, yang disematkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Peringatan HUT ke-79 RI.
SLKS adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada ASN yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan serta prestasi kerja dalam setiap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Dari 117 ASN yang menerima penghargaan, dengan rincian masa kerja 30 tahun 20 orang penerima, masa kerja 20 tahun 12 orang penerima, dan masa kerja 10 tahun sebanyak 85 orang penerima.
Salah satu penerima penghargaan SLKS, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) banjarbaru Abu Yajid Bustami, yang sudah mengabdikan diri selama 30 tahun.
Yajid menceritakan, dirinya memulai karirnya menjadi CPNS pada tahun 1987. Pengabdian yang panjang itu membuat dirinya semakin matang sebagai seorang ASN, bahkan tidak jarang harus berpindah tugas baik antar daerah maupun instansi saat di lingkup Pemkot Banjarbaru sesuai pencapaian jenjang karier.
“Selain pernah tugas diberbagai instansi, saya juga masuk dalam jajaran konseptor pembangunan 10 buah Puskesmas Banjarbaru sebagai program peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal karena peningkatan jumlah penduduk dan juga perluasan cakupan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Pertama kali menjabat sebagai Kepala DKP3 Banjarbaru, Yajid pencetus peraturan daerah yang mengatur tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan telah disahkan DPRD Banjarbaru tahun 2023, dan sudah terealisasi dengan menetapkan lahan seluas 1.500 hektar sebagai lahan pertanian berkelanjutan di Kota Banjarbaru.
Kemudian Perda Penyelenggaraan Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan yang telah disahkan pada tahun 2024 sehingga akan menjadi kenangan bagi sosok Abu Yazid yang tinggal menunggu waktu dua tahun sebelum memasuki masa pensiun sebagai ASN namun siap memberikan yang terbaik bagi Kota Banjarbaru.
“Kesuksesan merupakan hasil dari niat yang kuat dan penuh ketekunan didasari keberanian. Berpikir besar adalah setengah dari keberhasilan namun tetap jalani kehidupan sesuai kemampuan. Terus berkarya dan berkarya hingga akhirnya meraih kebahagiaan. Insya Allah,” katanya.