Site icon www.suratkabardigital.com

POLEMIK IPAL RS PELITA INSANI: PROYEK DIHENTIKAN, SIAP LAKUKAN MEDIASI

Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Rencana peningkatan fasilitas pengolahan limbah oleh RS Pelita Insani justru berujung polemik. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) baru yang berlokasi di RT 04, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, mendapat penolakan dari warga sekitar yang merasa tidak dilibatkan sejak awal.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Warga menilai lokasi IPAL terlalu dekat dengan permukiman, serta mengeluhkan minimnya sosialisasi dari pihak rumah sakit. Mereka khawatir proyek ini menimbulkan risiko lingkungan dan kesehatan dalam jangka panjang.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Humas RS Pelita Insani, Sam Renaldy, menegaskan bahwa teknologi baru yang digunakan sistem bio-oksidasi. Tujuannya, untuk memperbaiki kualitas pengolahan limbah dan mengurangi potensi gangguan bagi warga.

“Air hasil olahan nantinya bisa digunakan untuk penyiraman tanaman. Kami ingin sistem ini lebih ramah lingkungan,” ujar Sam, Senin (5/5/2025).

Namun, protes warga tidak berhenti di sana. Mereka menuntut mediasi dilakukan di lingkungan warga, bukan di area rumah sakit. Sebagai bentuk itikad baik, RS Pelita Insani menghentikan sementara pembangunan dan menyatakan kesiapannya untuk berdialog terbuka.

“Kami siap mengevaluasi dan bahkan meninjau ulang lokasi IPAL jika diperlukan. Mediasi dengan warga, kelurahan, kecamatan, dan Dinas Lingkungan Hidup akan segera kami fasilitasi,” katanya.

Sam juga menambahkan, sejak 2012 sudah ada perjanjian tertulis antara rumah sakit dan 16 perwakilan warga, yang mencakup pengelolaan limbah sesuai prosedur, pemberian kompensasi bila terjadi dampak kesehatan, hingga prioritas layanan kesehatan bagi warga sekitar.
(Randi, red)

Exit mobile version