RIBUAN WBP LAPAS BANJARBARU DAPAT REMISI, GUBERNUR: TUNJUKAN SIKAP DAN PERILAKU YANG LEBIH BAIK

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Sebanyak 1.546 warga binaan Lapa Kelas II B Banjarbaru, mendapatkan remisi atau pemotongan masa tahanan di peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Rabu (17/8/2022). Remisi tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, kepada tiga perwakilan warga binaan.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengatakan, pemberian remisi merupakan apresiasi dan penghargaan kepada warga binaan lapas.

“Selamat kepada warga binaan yang hari ini mendapatkan remisi di HUT RI ke-77. Manfaatkan momen ini sebagai motivasi untuk berperilaku lebih baik,” ujarnya.

Menurut Gubernur , menjadi warga binaan di Lapas adalah pendidikan menjadi orang yang lebih baik bukan sebuah penderitaan.

“Tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan yang akan datang dan bagi yang mendapatkan remisi sekaligus memperoleh kebebasan saya ucapkan selamat merajut tali persaudaraan di tengah keluarga dan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi mengatakan, remisi umum merupakan bentuk nyata Negara hadir bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

“Penerimaan remisi bebas kepada warga binaan dapat memberikan manfaat dan kesadaran warga binaan, untuk tidak mengulangi kesalahan dengan melanggar hukum,” katanya.

Disamping itu, Kalapas Kelas ll B Banjarbaru, Amico Balalembang menjelaskan, ada sebanyak 1.546 dari 1.957 warga binaan yang mendapatkan remisi di Lapas Kelas II B Banjarbaru.

“24 dari 64 warga binaan yang mendapatkan remisi bahkan diperbolehkan langsung pulang ke rumahnya, sedangkan 40 warga binaan lainnya harus menjalani pidana kurungan pengganti denda terlebih dahulu,” ucap Amico.

Amico berharap, pemberian remisi ini tentunya menjadi sebuah harapan supaya setiap warga binaan di Lapas kedepannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Karena setiap perubahan yang dilakukan akan berdampak bagi dimasa depan. (Randi, Rudy Azhary, Red)